RADAR JOGJA – Penanda telah memasuki wilyah Purworejo dari arah Jogjakarta terus bertambah. Setelah ada Taman Bagelen dan Taman Pendowo yang dibangun akhir 2018, awal tahun 2020 ini dihadirkan Rumah Durian.

Letaknya di pertigaan Bagelen. Menyatu dengan Taman Bagelen.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Purworejo Suranto mengatakan, pembangunan Rumah Durian dilakukan pada 2019. Anggaran yang dipergunakan mencapai Rp 1,1 miliar.

“Ada lima bangunan durian yang dibuat,” tutur Suranto, Senin (6/1).

Lima bangunan itu terdiri satu bangunan gerbang masuk ke Taman Bagelen. Sedangkan empat bangunan lainnya bisa digunakan oleh pedagang yang selama ini berjualan durian di tempat tersebut.

“Bangunan itu untuk mengganti lapak pedagang yang selama ini. Sekalian menata wajah, kita manfaatkan bangunan berbentuk durian,” imbuh Suranto.

Diungkapkan, bangunan itu memang diarahkan untuk mendukung penataan wajah Purworejo. Selain itu, menjadi salah satu destinasi yang bisa dimanfaatakan warga.

“Adanya Rumah Durian itu akan semakin menguatkan Purworejo sebagai salah satu kabupaten penghasilan durian,” katanya.

Penataan wajah di wilayah perbatasan sudah dilakukan. Di mana, ada bangunan Rumah Manggis yang menyatu dengan Taman Pendowo di Purwodadi. Ini juga untuk mendukung program tahun kunjungan Purworejo.

Disinggung mengenai wajah di kawasan perbatasan dengan Kulonprogo di Jogjakarta, Suranto mengaku hal itu masih akan disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang masih dalam pembahasan. Dia berharap tahun ini Perda RTRW Purworejo sudah bisa dilaksanakan.

“Memang ada bangunan tepat di perbatasan (dengan Kulonprogo) yang menjadi aset Desa Dadirejo. Tapi, itu bukan ranah kami. Tapi, ke Dinas KUKMP (dinas koperasi, usaha kecil, menengah, dan perdagangan),” imbuh Suranto. (udi/amd)