RADAR JOGJA – Tim polo air Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) berhasil meloloskan atletnya ke ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020. Itu tak terlepas dari hasil apik yang didapat tim polo air putra dan putri dalam Pra-Kualifikasi PON yang di gelar beberapa waktu lalu.
Tim putri sendiri berhasil mendapatkan medali perunggu. Sementara tim putra menempati peringkat lima klasemen akhir. Kedua tim pun dinyatakan lolos seusai memenuhi syarat dari Pengurus Pusat (PP) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).
Kendati meloloskan timnya ke ajang multievent seluruh provinsi, kedua tim harus berangkat ke PON Papua dengan cara yang berbeda.
Pelatih polo air DIJ Ardi Lazuardi mengatakan, hanya tim putri saja yang memenuhi syarat yang ditetapkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIJ. Yakni, masuk dalam peringkat 1 hingga 3 dalam kejuaraan nasional.
Sedangkan tim putra harus berangkat ke PON menggunankan biaya secara mandiri. ”Kalau tim putri sesuai target kONI DIJ. Jadi semua 13 atlet dan tiga pelatih ditanggung KONI DIJ,” ujarnya.
Meski begitu, Ardi tetap berharap tim putra bisa mendapat bantuan dari KONI DIJ untuk bisa diberangkatkan. ”Kalau misal harus mandiri pasti akan kami usahakan. Mereka harus tetap bermain di PON,” katanya.
Sejauh ini, tim polo air DIJ terus melakukan latihan secara mandiri. Sembari menunggu bantuan dana untuk berlatih secara tim. “Atlet kami saat ini berlatih bersama klubnya masing-masing. Karena memang belum ada Puslatda,” beber Ardi.
Lebih lanjut, Ardi menuturkan latihan sudah digelar sejak awal Januari lalu. “Nanti kalau sudah ada dana untuk sewa kolam renang baru bisa berlatih bersama-sama,” tambahnya. (ard/bah)