RADAR JOGJA – Sebanyak 160 calon kepala desa (cakades) mendeklarasikan diri agar Pemilihan kepala desa (Pilkades) 2020 berjalan damai dan berintegritas di Gedung Serbaguna Sleman Rabu (18/3). Mereka diminta untuk berkompetisi secara adil dan tidak menyebarkan berita bohong untuk menjatuhkan lawan politiknya.

Bupati Sleman Sri Purnomo berharap para peserta bisa bersaing secara sehat pada Pilkades yang berlangsung 29 Maret mendatang. Cakades, harus bisa menjaring suara ke masyarakat dengan cara yang bagus dan elegan. Para calon juga diharapkan bisa mengkoordinir pendukungnya untuk tidak menyebarkan berita hoax yang berpotensi menimbulkan konflik.

Para calon, dituntut untuk mampu menyampaikan visi dan misi yang membangun desa yang akan dipimpinya. ”Sehingga bisa tercipta Pilkades yang damai dan berintegritas,” ujar Sri, Rabu (18/3).

Lebih lanjut, SP juga berharap agar dalam kompetisi Pilkades serentak ini para calon juga harus memiliki sifat kesatria. Yaitu legowo dalam menerima  kekalahan dan jangan sombong ketika diberi kemenangan.

Dia pun menyampaikan, apabila sudah terpilih nanti para kepala desa juga harus mewujudkan visi dan misi yang disampaikan dalam kampanyenya. Serta bertanggung jawab penuh untuk memajukan pembangunan desa yang sudah dipimpin.

Untuk diketahui, Pilkades Serentak 2020 di Kabupaten Sleman akan diselenggarakan di 49 desa dengan sistem e-voting pada 29 Maret 2020 mendatang. Adapun jumlah tempat pemungutan duara (TPS) terdapat di 1.102 titik dan diikuti sebanyak 444.828 pemilih.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Budiharjo menyampaikan, terkait dengan perisapan pelaksaan Pilkades serentak ini disebut sudah mencapai 80 persen. Sedangkan sisanya adalah pada tahapan pengiriman sarana dan prasarana serta gladi bersih.

Budiharjo menyampaikan, tujuan deklarasi untuk memberikan pemahaman dan kesadaran bagi para calon kepala desa. Sehingga pelaksanaan Pilkades di Kabupaten Sleman bisa berjalan lancar. “Dengan deklarasi ini, para calon dan semua pihak bisa berkomitmen untuk berintegritas dalam Pilkades,” terangnya.

Sementara, untuk mengantisipasi potensi konflik yang timbul dalam pelaksanaan Pilkades, Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah berjanji akan menjaga kondusifitas menjelang dan pada saat pelaksanaan Pilkades.

Rizky menyatakan bahwa Polres Sleman sudah menerjukan sebanyak 325 dari tingkatan Polsek di desa terselenggara. Hal ini agar tercipta keamanan dan ketertiban selama rangkain Pilkades serentak ini.

Lebih lanjut, kata Rizky, pihaknya juga tidak segan-segan menindak tegas para oknum yang menyebarkan berita hoax. Khususnya untuk tujuan memecah belah masyarakat selama rangkaian Pilkades di Kabupaten Sleman. “Kami tindak tegas para oknum yang mungkin menyebabkan konflik di masyarakat,” ujar perwira dengan melati dua di pundak. (inu/bah)