GUNUNGKIDUL – Kekosongan lima posisi jabatan strategis di lingkungan pemkab tampaknya bakal berlangsung lama. Sebab, hingga sekarang belum ada sinyal bahwa Bupati Gunungkidul Badingah bakal melantik para pejabat hasil proses seleksi lelang terbuka yang digelar akhir tahun lalu itu.

”Dalam waktu dekat belum ada agenda pelantikan,” jelas seorang sumber di lingkungan Pemkab Gunungkidul pekan lalu.

Sumber itu tak mengetahui pasti perihal penyebab lamanya pelantikan. Yang pasti, panitia seleksi (pansel) hingga sekarang masih menunggu rekomendasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait posisi kepala dinas kependudukan dan pencatatan sipil (disdukcapil).

Sinyalemen proses pelantikan bakal molor kian menguat dengan pengakuan sejumlah peserta lelang. Edy Basuki, contohnya. Pejabat yang melamar sebagai staf ahli bidang hukum pemerintahan dan politik itu belum mengetahui kapan waktu pelantikan. Saat ini, kepala pelaksana badan penanggulangan bencana daerah itu masih beraktivitas seperti biasanya.

”Sekarang belum ada petunjuk dari pimpinan. Saat ini fokus pada pekerjaan,” ujarnya.

Akhir tahun lalu, pemkab menggelar seleksi terbuka. Ada lima jabatan yang dilelang. Yakni, staf ahli bupati bidang hukum pemerintahan dan politik, staf ahli bupati bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia, kepala dinas komunikasi dan informatika, kepala dinas perindustrian dan perdagangan, serta kepala disdukcapil.

Ketua DPRD Gunungkidul Demas Kursiswanto mengkritik molornya agenda pelantikan. Menurutnya, keberadaan pejabat definitif penting untuk jalannya roda pemerintahan.

”Terpenting, aturannya dijalankan,” pesan politikus PDIP ini, mewanti-wanti.

Mendengar informasi ini, Ketua Pansel Lelang Jabatan Tinggi Pratama Drajad Ruswandono membenarkan bahwa pelantikan pejabat hasil seleksi lelang terbuka memang molor. Sebab, pansel menunggu rekomendasi Kemendagri terkait posisi kepala disdukcapil.

”Akibatnya, pengumuman (hasil lelang jabatan) dan pelantikan molor dari jadwal,” kata Drajad mengungkapkan rekomendasi KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara) telah diberikan minggu ketiga Januari. (gun/zam/mg2)