KULONPROGO – Merti Desa Kedungsari, Pengasih, Kulonprogo baru saja digelar. Acara tersebut mengambil tema Saiyek Saeka Kapti. Atau bersatu padu membangun desa. “Semboyan itu sesuai dengan kearifan lokal,” ungkap Kepala Desa Kedungsari Sabingin Selasa (26/3). Merti desa yang dikemas dalam kegiatan gelar budaya itu telah berlangsung pada Jumat (15/3).
Rangkaian merti desa diawali tumpengan dan doa bersama antarumat beragam. Dilanjutkan pentas karawitan dan tari gambyong. Puncaknya dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Parto Dewo oleh dalang Ki Hadi Widodo. Gelar budaya itu mendapatkan dukungan penuh dari Dinas Pariwisata DIY.
Sabingin mengungkapkan, merti desa itu merupakan warisan dari nenek moyang. Itu dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan “Kami berterima kasih kepada Dinas Pariwisata DIY dan seluruh warga yang telah berpartisipasi,” katanya.
Sabingin mengatakan, di zaman yang sudah maju, kesenian karawitan, tari gambyong dan wayang kulit harus terus dilestarikan. Tujuannya agar tidak punah ditelan zaman. “Tugas kita semua untuk memiliki rasa handarbeni dan peduli,” katanya. (kus/mg4)