MUNGKID – Festival Lima Gunung (FLG) yang menjadi ajang seni tahunan, rutin digelar Komunitas Lima Gunung sejak 2002. Berlokasi di sekitar lima gunung yang ada di kawasan Magelang (Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh), FLG akan kembali dihelat awal Juli mendatang.

Tahun ini, FLG memasuki tahun ke-18 dan akan diselenggarakan selama tiga hari pada 5-7 Juli. Event budaya ini bakal digelar di Dusun Tutup Ngisor, Sumber, Dukun, Kabupaten Magelang.

Penanggung Jawab FLG Sitras Anjilin mengatakan, tahun ini acara bakal diramaikan 77 kelompok kesenian. Selain dari lima gunung di Kabupaten Magelang, juga dari berbagai kota di Jawa dan luar Jawa. Ada pula kelompok Kaori Okado Jepang dan Victory Australia.

Sitras menjelaskan, FLG kali ini bertajuk “Gunung Lumbung Budaya.” Menurutnya, gunung atau desa merupakan tempat bersemayamnya kebudayaan. “Dengan masih adanya budaya di desa, kita berharap orang-orang perkotaan mau datang ke desa untuk mengetahui budaya yang ada di sini,”  ujarnya saat ditemui di Padepokan Seni Tjipto Boedojo, Tutup Ngisor, Minggu (30/6).

Dipilihnya tema itu juga berdasarkan kondisi bangsa Indonesia yang sedang mengalami penurunan moral. “Moral bangsa menurun karena budayanya menurun. Tapi kalau budayanya tinggi, moralnya juga tinggi,” katanya.

Menurut Sitras, budaya itu adalah peradaban. “Kalau peradaban menurun, maka martabat orang akan menurun karena tidak berbudaya,” jelasnya.

Semua warga Tutup Ngisor ikut mendukung pesta seni rakyat desa ini. Hal itu dibuktikan dengan kerelaan warga menyediakan penginapan secara gratis kepada para pengisi kesenian maupun tamu.

Mereka juga rela bergotong royong membuat panggung di lapangan dusun setempat. Untuk penginapan, sudah ada 60 rumah milik penduduk yang siap menampung tamu. Sedangkan untuk panggung utama dibuat berukuran 8×8 meter dengan latar belakang burung Garuda yang merupakan lambang negara.

Ukuran Garuda mencapai 10 meter terbuat dari bahan alam seperti bambu, blarak atau daun kelapa dan daun salak. Semua bahan untuk membuat panggung berasal dari desa ini. (cr16/laz/er)