MAGELANG – Sebanyak 1.663 taekwondoin dari seluruh Indonesia berlaga di ajang Magelang Open Taekwondo Championship. Kejuaraan memperebutkan Piala Wali Kota Magelang VII ini digelar di GOR Soeroto, Kompleks Akademi Militer (Akmil) mulai Jumat (5/7) sampai besok.
Mereka terdiri dari 96 kontingen yang berasal dari 41 daerah. Sedangkan kategori yang dipertandingkan meliputi Kyorugi (tanding) dan Poomsae (jurus) dengan kelas festival, pemula dan prestasi, tingkat umur pra kadet, kadet, junior, dan senior. “Ajang ini merupakan upaya kaderisasi atlet taekwondo Indonesia, sekaligus menjadi sarana pengembangan prestasi,” jelas Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina.
Windarti berpesan agar senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Begitu juga untuk para wasit dan juri yang ditunjuk agar jujur dan adil, objektif, serta memegang teguh janji wasit. Pada pembukaan turnamen tersebut, hadir Pembina Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Jawa Tengah, yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono dan Deputi Tiga Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Raden Isnanta.
Sri Puryono mengemukakan, ajang ini untuk mewadahi para atlet untuk mengembangkan kemampuan mereka. Juga upaya mencari bibit atlet-atlet nasional. Menurutnya, Indonesia, khususnya Jawa Tengah, memiliki potensi atlet taekwondo yang bagus. Jawa Tengah saat ini sedang menyeleksi atlet untuk Pra PON di Papua 2020. Jateng menargetkan mendapatkan lebih dari lima medali emas.”Sekarang ada 28 atlet dari Solo Raya yang kita kirim ke Korea,” papar Sri. (cr10/din/by)