JOGJA – Unik, asyik dan energik. Itulah kesan pertama saat melihat orang memakai merchandise ulala ala Siam Candra Artista. Dengan basic lukisnya pria kelahiran Cirebon itu memanfaatkan benda-benda pakai sebagai material berseninya. Sekaligus, berbagi keceriaan melalui warna dan karakter emoticon yang bernuansa doodle.

Siam mulai tertarik membuat merchandise sejak Desember 2015 lalu. Awal mulanya, dia berkeinginan memperluas karakter. Saat itu sedang marak kompetisi. Namun, karya belum lolos. Kemudian, dia menangkap peluang untuk membuat merchandise. Hingga terbentuklah karakter-karakter tersebut.  ”Biar orang-orang yang memakainya lebih ceria. Energik dan colour full,” ungkap Siam.

Kata Siam, ulala memiliki arti sebagai ungkapan senang dan bahagia. Pemaknaan ulala, juga dikenal secara mengglobal. Ekspresi kegembiraan. Sehingga menurutnya pas dengan karakter emoticon yang dia ciptakan. ”Aku ingin membranding, agar orang yang memakai merchandise tampak ceria, energik dan lebih bersemangat. Apalagi emoticon itu yang dekat dengan kita,” ungkap Siam.

Dia menyebutkan berbagai merchandise yang dia buat di antaranya, stiker. Stiker sudah mengalami upgrade selama tiga kali. Selain itu, patch bordir ataupun painting. Tote bag, dan jacket denim baik free hand (sesuai desainer) ataupun custom, dan lain-lain. Adapun karakter gambar  limited edition. Produksinya dibatasi. Maksimal 30 edisi. Selanjutnya, memunculkan karakter-karakter lain. Semua dilakoninya dengan perasaan senang.

Nah, untuk produk-produk tertentu, ataupun pemesanan khusus harus melalui perjanjian. Agar mendapatkan kesepakatan mana desain yang pas. Sesuai selera konsumen. Diskusi, bisa dengan mengilustrasikan cerita sesuai kemauan kustomer, juga sesuai permintaan warna maupun jenis kain tertentu.

Itu berlaku juga untuk jacket denim custom. Saat memesan harus diobrolin dulu. Sebab, ide bisa muncul karena dipancing cerita. Juga diskusi warna. Soalnya kan ada yang suka warna cerah, ada yang agak dope. “Ada pula yang meminta tema-tema tertentu sesuai passion pemesan,” ungkapnya.

Dikatakan juga, soal bahan jaket juga perlu didiskusikan. Karena tidak semua kain memiliki karakter bagus untuk dilukis.  Nah, khusus jacket denim dibanderol dengan harga Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu. Pemesan bebas memilih teknik. Apakah dengan painting atau patch bordir.

Bagi Siam, bentuk promosi selain melalui media sosial, juga dapat dilakukan dengan membagi stiker. Itu untuk mempermudah orang mengenal karyanya. Sebab, setiap orang suka stiker. Selain itu untuk menunjang promosi, dia tak segan berkolaborasi dengan siapapun.

Baik musisi, ataupun perupa lainnya. selain itu, juga harus menjajal pangsa pasar berbeda. Misalnya mengikuti art bazar, FKY, pesta boneka, bursa seni dan lain-lain. Nah, yang paling penting adalah menanamkan kepercayaan kepada customer.  ”Biar percaya, customer harus ketemu, ngobrol bareng, kira-kira ide apa yang bisa disepakati,” tuturnya.

Berbeda dari produk lainnya, merchandise ulala tak segan-segan memberikan apresiatif kepada customer. Dia memberikan sertifikat karya. Sebagai data otentik sekaligus bukti orisinilitas karya miliknya. ”Kalu pengerjaannya, maksimal satu Minggu,” ungkapnya. (cr6/din)