JOGJA – Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ikut berkontribusi menangani sampah. Bahkan, para pengajar yang dipimpin Iis Suwartini MPd, bersama Vera Yuli Erviana MPd, dan A Ahid Mudayana MPH ini langsung turun gunung, Rabu (14/8). Melatih warga Desa Karangsari, Pengasih, Kulonprogo untuk mengolah sampah menjadi suvenir menarik.

Pelatihan ini bagian Kuliah Kerja Nyata- Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN–PPM) UAD. Dananya, hibah dari Kemenristekdikti 2019.

Iis meyakini, pelatihan penanganan sampah memiliki beberapa efek positif. Di antaranya, mengurangi volume sampah rumah tangga dan meningkatkan perekonomian warga.

Selain itu, mereka juga melatih warga mengolah sampah organik menjadi kompos.

”Pupuk yang dihasilkan bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menanam sayur kebutuhan sehari-hari,” jelasnya di Kampus 3 UAD, Janturan, Kota Jogja Kamis (15/8).

Iis berpendapat persoalan sampah harus diselesaikan bersama. Termasuk di antaranya dengan melibatkan masyarakat. Masyarakat harus didorong agar aktif mengelola sampah di lingkungannya. Harapannya, upaya itu bisa menggugah kesadaran masyarakat.

”UAD juga memberikan bantuan berupa alat untuk membuat kompos maupun suvenir,” ungkapnya.

Kegiatan ini mendapat dukungan Pemkab Kulonprogo. (*/zam/zl)