RADAR JOGJA – Makanan yang memiliki kandungan lemak dan karbohidrat olahan diketahui dapat memicu munculnya penyakit kronis. Misalnya saja mengonsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak dapat memicu diabetes tipe 2.

Dilansir dari jawapos.com, sering mengonsumi makanan berlemak dan tinggi gula seperti junk food juga dapat memengaruhi otak. Baru-baru ini, penelitian mengungkapkan, ternyata ada kaitannya antara pola makan tinggi lemak seperti junk food dengan kesehatan otak.

Dilansir dari NDTV, sebuah studi terbaru mengatakan, mengikuti pola makan makanan junk food berlemak dan tinggi karbohidrat tidak hanya memengaruhi penampilan fisik, tapi dapat menyebabkan perubahan pada otak.

Penelitian menunjukkan, mengonsumsi makanan yang tidak sehat dapat menyebabkan perubahan di wilayah hipotalamus otak. Bagian dalam otak yang mengatur berat badan. Hal itu diungkapkan dalam penelitian yang berjudul ”Mikroglial UCP2 Mediates Inflammation and Obesity Induced by High-Fat Feeding”. Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti dari Yale University dan diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism.

Dalam penelitian itu dikatakan, pola makan tinggi lemak dan tinggi karbohidrat menyebabkan peradangan di hipotalamus. Kondisi yang merupakan respons fisiologis terhadap obesitas dan kekurangan gizi. Dengan begitu, peradangan pada hipotalamus dapat terjadi paling cepat, yakni tiga hari setelah konsumsi makanan tinggi lemak.

Peneliti mengamati perubahan sel-sel mikroglial hewan dan struktur fisik sel-sel ini tampaknya berubah. Sel-sel mikrolglial adalah garis pertahanan pertama dalam sistem saraf pusat. Perubahan dalam mikroglia dipicu oleh perubahan mitokondria yang membantu sel-sel tubuh mendapatkan energi dari makanan yang dimakan.

Studi ini berusaha membuktikan dampak neurologis dari mengonsumsi makanan kaya lemak secara konsisten. Jika junk food dikonsumsi terus menerus, bisa saja hal ini terjadi pada manusia meskipun penelitian baru dilakukan pada hewan. Disamping itu, kolesterol yang tinggi juga bisa memicu sumbatan aliran darah ke otak dan bisa menyebabkan stroke. (jpc/ila)