RADAR JOGJA – Keresahan warga Berjo Kulon, Sidoluhur, Godean, Sleman tak hanya seputar aktivitas pengikut Keraton Agung Sejagad (KAS). Komplek kontrakan Raja dan Ratu KAS di sana ternyata juga menjadi area pemakaman. Makam tersebut milik bayi dari pasangan Toto Santoso dan Fanni Aminadia.
Camat Godean Sarjono membenarkan adanya makam tersebut. Berada di sekitar sisi barat komplek kontrakan. Makam ini milik janin berusia tiga bulan. Diduga keguguran saat masa kandungan masih berjalan.
“Iya ada makam, milik anaknya bu Fanni dan pak Toto. Keguguran saat usia kandungan tiga bulan dan akhirnya dimakamkan di sana,” jelasnya, Jumat (17/1).
Dalam kesepakatan, warga ingin makam tersebut dipindah. Opsi utamanya memindahkan makam ke pemakaman umum dalam jangka waktu tiga hari.
Berdasarkan temuan ini, pasangan Toto dan Fanni memiliki tiga anak. Dua lainnya telah berusia TK dan siswa SMP. Keduanya hingga saat ini masih menghuni kontrakan tersebut.
“Tahu-tahu masyarakat ada laporan kalau dikubur di situ dan kemungkinan dalam waktu tiga hari mau dipindahkan ke makam umum karena masyarakat tidak boleh kalau di situ ada makam,” katanya.
Terkait status pernikahan Toto dan Fanni, Sarjono belum mengetahui secara pasti. Pihaknya tengah mencari data pernikahan pasangan ini. Sepengetahuannya, status Raja dan Ratu KAS ini adalah suami istri. “Sepertinya suami istri tapi surat resmi tidak tahu. Setelah ini anak-anak mereka akan diserahkan ke keluarga. Tapi itu tergantung Bu Mursinah yang dipasrahi dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Sementara itu Kasi Pemerintahan Desa Sidoluhur Adi Arya Pradana menuturkan status pasangan Toto dan Fanni belum sah. Pihaknya hingga saat ini belum menerima dokumen pernikahan. Walau begitu dia mengakui keduanya kerap terlihat di kontrakan tersebut.
“Bukan suami istri yang sah, karena sampai saat ini tidak bisa menunjukan dokumen resmi atau kopiannya yang diberikan kepada kami,” katanya. (dwi/tif)