RADAR JOGJA – Para atlet Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) terus menjalani latihan untuk berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020. Padahal Cabang Olahraga (Cabor) balap sepeda sendiri sebetulnya belum mendapat kepastian akan ditandingkan atau tidak di gelaran PON Oktober mendatang.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pengda ISSI DIJ M Basri mengatakan saat ini pihaknya tetap mengintruksikan atlet balap sepeda DIJ untuk tetap menjalani latihan secara rutin. “Kepastian memang belum ada tapi kami tetap menyiapkan atlet-atlet kami,” ujar Basri.
Lebih lanjut, Basri menuturkan bahwa peluang balap sepeda untuk dilombakan di ajang PON masih ada. Namun, berlangsung di luar Papua. Sebab, kepastian pelaksanaan PON bagi 10 cabor tercoret masih akan ditentukan oleh perubahan peraturan pemerintah (PP) tentang tuan rumah PON yang bolah digelar di dua provinsi.
Di sisi lain, pihaknya tetap berharap balap sepeda bisa dilombakan. Apalagi DIJ sendiri sudah mengikuti babak Pra-Kualifikasi PON dimana DIJ berada di posisi ketiga dengan meloloskan 10 atlet.
Sementara itu, peluang untuk mendapatkan medali di ajang nasional menurutnya ada di beberapa nomor seperti road bike, BMX dan MTB. “Kalau persaingan Jawa Timur akan menjadi pesaing utama kami,” ujarnya. (ard/bah)