RADAR JOGJA – Kepala Dinas Perhubungan Kota Jogja Agus Arif Nugroho memastikan uji coba semi pedestrian Malioboro berlangsung konsisten. Tak hanya Selasa Wage tapi juga rentang hari lainnya.
Tujuannya mengetahui skema penerapan manajemen lalul lintas saat Malioboro menjadi pedestrian.
Pelaksanaan awal tahun turut menjadi catatan. Apalagi dalam rentang waktu ini masih dalam masa low season. Berupa minimnya angka kunjungan wisata di wilayah Jogjakarta. Sehingga dampak lalu lintas semi pedestrian belum terlihat.
“Bagimana kondisi dan kecenderungan lalu lintas di ring utama Malioboro. Kebijakan kedepan Malioboro akan ditutup untuk penerapan pedestrian sehingga ada beberapa hari yang perlu ambil data agar lebih komprehensif,” jelasnya, Jumat (7/2).
Dishub, lanjutnya, juga tengah menyiapkan uji coba saat weekend. Tujuannya mengetahui dampak penerapan semi pedestrian saat akhir pekan. Dengan begitu wacana pedestrian kedepannya akan lebih optimal.
“Memang belum sampai kesana (weekend) tapi pasti kami canangkan. Dua kali uji coba (Selasa Wage dan non Selasa Wage) masih low season day. Jadi memang perlu dicoba dihari lainnya,” katanya.
Catatan sementara, pengunjung Malioboro sudah terbiasa dengan alur lalu lintas. Termasuk pemilihan kantong parkir untuk kendaraan, jadi bisa menghindari sejumlah simpul-simpul kepadatan kendaraan.
Dia mencontohkan penerapan semi pedestrian hari ini. Kondisi arus lalu lintas di beberapa titik relatif lancar. Meski ada kepadatan volume kendaraan tapi arus lalu lintas tidak terhenti.
Dishub, lanjutnya, juga tengah menyiapkan rencana strategis jangka panjang. Berupa penerapan lalulintas satu arah di sejumlah ruas jalan. Kendaraan akan mengitari Malioboro saat terbebas dari kendaraan bermotor.
Satu ruas yang sudah dalam pembahasan adalah ruas jalan Mayor Soetomo hingga jalan Mataram. Ruas jalan ini direncanakan satu arah menuju Utara. Sementara untuk arus memutar selatan masih dalam kajian.
“Saat ini yang sudah terlaksana, dibukanya pembatas jalan di Abu Bakar Ali. Lalu traffic light sudah agak ke timur. Tetap ada perubahan infrastruktur jika Malioboro benar-benar jadi pedestrian. Ini masih dicari komposisinya,” katanya. (dwi/ila)