RADAR JOGJA – PT Putra Sleman Sembada (PSS) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Rich, Sleman, Senin (9/3) malam. Rapat dihadiri oleh para petinggi dan pemegang saham PT PSS. Dalam RUPS tersebut, eks Chief Executive Officer (CEO) Badak Lampung Marco Gracia Paulo secara resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) PT PSS.

Kabar ditunjuknya Marco sebetulnya sudah berembus sejak lama. Bahkan, sebelumnya Marco sempat melakukan pertemuan dengan perwakilan kelompok suporter PSS Brigata Curva Sud (BCS) terkait delapan tuntutan yang diajukan BCS kepada manajemen. Dia juga menyaksikan pertandingan kandang perdana Super Elang Jawa -julukan PSS Sleman- kontra Persikabo, Minggu (8/3) lalu.

Dalam forum itu juga menyepakati dilakukan beberapa perombakan. Di antaranya, penunjukan tiga direktur yakni Sotja Baksono, Yoni Arseto, dan Hempri Suyatna. Sementara itu, susunan komisaris PT PSS disetujui Agoes Projosasmito sebagai komisaris utama dan William Tjugiarto sebagai komisaris. Selain penyusunan manajemen baru, dewan direksi juga memutuskan untuk menonaktifkan Fatih Chabanto dari kursi CEO.

Direktur PT PSS Hempri Suyatna berharap manajemen baru PSS bisa membawa Laskar Sembada- julukan PSS Sleman lebih baik lagi untuk ke depan. Dikatakan, nantinya struktur manajemen baru akan dilengkapi dengan memperhatikan aspek kompetensi. “Semoga bisa bersinergi dan berkomunikasi dengan stakeholder sepak bola di Sleman,” ujarnya.

Dalam waktu dekat, jajaran direksi segera melakukan koordinasi dan konsolidasi untuk membentuk struktur kepengurusan yang lengkap. “Pertemuan juga belum dibahas pembagian kerja per direktur,” kata Hempri.

Sebagai informasi, perubahan susunan direksi dan komisaris ini merupakan upaya penyegaran dalam tubuh manajemen PSS. Sekaligus untuk mengejar tantangan pada 2020. Di sisi lain, juga tak tak terlepas dari berbagai dinamika yang terjadi. Termasuk, desakan suporter Super Elja yang meminta Fatih untuk mundur karena dinilai gagal dalam mengelola tim. “Terkait hasil RUPS belum ada statement dari BCS. Wait and see saja,” ujar Media Guide BCS Aand Andrean. (ard/din)