PURWOREJO – Personel Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Purworejo masih jauh dari ideal. Personel yang ada saat ini baru sekitar 1/3 dari standar kelayakan.
Tercatat, khusus di Satpol PP setidaknya diperlukan sekitar 250-300 personel. Kenyataan yang ada saat ini hanya 72 orang. “Saya harus memaksimalkan personel yang ada saat ini,” kata Kasatpol PP dan Damkar Purworejo Budi Wibowo, Selasa (21/5).
Berbagai langkah sudah dilakukan, namun tingginya beban kerja mengharuskan ada bantuan tenaga dari luar. Budi harus mencari celah agar semua kebutuhan tenaga bisa tercukupi.
Keberadaan Kader Siaga Trantib (KST) pun menjadi pilihannya. Semua desa telah memiliki KST dan semuanya telah diberikan pembekalan. “Dari hal ini saya berpikir, kenapa tidak memberdayakan KST yang kita miliki,” tambahnya.
Jumlah KST saat ini amat besar, mencapai 1.179 orang dan memiliki kemampuan penanganan yang baik di masyarakat. Tercatat ada 50 KST yang dilibatkan dalam beberapa tugas Satpol PP. “Satpol mengajak serta KST untuk beberapa kegiatan seperti penertiban dan lainnya,” katanya.
Mereka yang dllibatkan merupakan KST dari wilayah perkotaan dengan pertimbangan jarak tempuh. Keberadaan mereka pun akan lebih meningkat lagi dalam Lebaran 2019. Satpol yang membuka posko khusus di Pasar Baledono, Jodo, Batoh Kecamatan Bayan dan Pasar Kutarjo, juga akan mengikutsertakan KST dan Linmas. (udi/laz/fj)