SLEMAN – Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Teruna Bhakti Yogyakarta akan melakukan prosesi wisuda hari ini (20/8). Prosesi wisuda tersebut dilaksanakan di Balai Utari yang terletak di Jalan Laksda Adi Sucipto Jogja.

Dalam wisuda periode ke VI kali ini, STAK Teruna Bhakti Yogyakarta akan mewisuda 88 wisudawan (S1 dan S2). Dengan rincian 30 sarjana teologi, 30 sarjana pendidikan Agama Kristen dan sisanya adalah ada dari program magister pendidikan Agama Kristen. Dalam acara wisuda kali ini meluluskan para wisudawan yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Direktur Pascasarjana STAK Teruna Bhakti Dr Karel Martinus Siahaya Mth bersama mahasiswa Magister dan Doktoral asal Malaysia, Kaltara, dan Bali (STAK TERUNA BHAKTI FOR RADAR JOGJA)

Sebelumnya, pada tadi dan malam hari (19/8), STAK Teruna Bhakti melaksanakan kegiatan tes psikologi guna menggali potensi wisudawan, dan malam inagurasi. Kuliah Umum dan Tes Psikologi diberikan oleh Dosen STAK TB Serius Sebua Spsi MPd Mpsi. Dalam malam inagurasi berlangsung acara ibadah sebagai rasa syukur terhadap Tuhan atas keberhasilan para mahasiswa menyelesaikan pendidikannya di STAK Teruna Bhakti.

Direktur Pascasarjana STAK Teruna Bhakti Dr Karel Martinus Siahaya MTh memiliki harapan besar terhadap para lulusan dari kampus STAK Teruna Bhakti Yogyakarta. “Kami berharap hamba-hamba Tuhan atau guru-guru agama lulusan STAK Teruna Bhakti memiliki kualitas yang baik,” ujarnya kepada Radar Jogja Senin (19/8).

Harapan serupa juga diutarakan oleh Ketua STAK Teruna Bhakti Yogyakarta, Dr Johannis Siahaya MTh. Dia berharap para lulusan dari STAK Teruna Bhakti mampu kembali ke masyarakat dan berguna dalam kehidupan bermasyarakat. “Ya mereka diharapkan bisa memberkati bangsa ini dengan kemampuan yang mereka miliki,” ungkapnya.

Sebenarnya STAK Teruna Bhakti sudah memiliki calon wisudawan di level doktoral. Namun, prosesi wisuda masih belum bisa dilakukan lantaran proses visitasi program doktoral di STAK Teruna Bhakti baru akan dilakukan pada minggu depan. STAK Teruna Bhakti cukup yakin program doktoral alias S3 yang mereka miliki akan segera mendapatkan akreditasi dari lembaga terkait. Saat ini STAK TB memiliki staf 4 pengajar bergelar doktor, dan 2 guru besar.

Mahasiswa STAK TB tidak hanya berasal dari DIJ saja, tercatat Ketua STT Willfinger Robertson Rining MTh. Lulus Program Doktor di STAK TB, sebelumnya S1 dari STT Tenggarong Kaltim, dan S2 dari STT Jafray Jakarta. Perjuangan Robertson untuk menempuh kuliah di STAK TB sungguh luar biasa, harus menempuh perjalanan bolak-balik Kaltara – DIJ. “STAK TB memiliki Prodi Magister Pendidikan Agama Kristen (PAK) salah satu yang terbaik di Indonesia, dengan staf pengajar yang kompeten di bidangnya,” jelasnya.

Selanjutnya ada, Beria Elbenaya Osiyo SMus MPd. Lulus Program Master di STAK TB, sebelumnya S1 dari Fakultas Seni Pertunjukan UKSW Salatiga. Beria memilih STAK TB tujuannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di Bali. “Kolega di bidang pendidikanj banyak yang merekomendasikan STAK TB,” ujar Kepala Sekolah SMP di Bali ini.

Kemudian Ketua Malaysia Evangelical Theological Seminary (METS) Sigau Lasong. Lulus Program Master di STAK TB, sebelumnya S1 dari METS Malaysia, dan S2 dari STT Willfinger Kaltim. Sigau datang jauh-jauh dari Malaysia untuk menambah wawasan dan memperkaya pengetahuannya di bidang Teologi di STAK TB. “Kualitas STAK TB yang bagus untuk kajian Teologi, terdengar sampai ke Malaysia,” ungkapnya.

STAK Teruna Bhakti sebenarnya juga memiliki lima jurusan. Namun, hanya empat jurusan yang saat ini aktif. Keempat jurusan tersebut adalah S1 Pendidikan Agama Kristen, S1 Teologi, S2 Pendidikan Agama Kristen, dan satu program doktoral.(*/cr12/pra/zl)