JOGJA – Dinas Perhubungan Kota Jogja akan melakukan pengalihan arus lalu lintas, dampak dari ditutupnya akses jalan tembus kawasan Nagan Kulon dan Kidul dengan Jalan MT Haryono sesuai konsep revitalisasi Pojok Benteng (Jokteng).

Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Jogja Windharto menjelaskan, peralihan lalu lintas  akan berpindah di persimpangan Tamansari. Di mana potensi lalin akan terjadi penambahan sekitar 300 kendaraan per jam.

“Kami bisa kendalikan dengan ATCS yang sudah ada di sana dari kantor. Jadi ada penambahan lalu lintas, lampu hijaunya akan kami  tambah,” kata Windharto.

Dia menjelaskan karena Nagan yang berada di sebelah selatan-barat  akan ditutup, dimungkinkan lalin yang paling dekat adalah menuju persimpangan itu. Sehingga karena peralihan itu pihaknya menambah waktu lampu hijau pada lalin dari selatan ke utara, dan timur ke barat persimpangan Tamansari. “Ini mulai Rabu besok sudah dimulai permanen,”  tambahnya.

Selain itu Dishub akan memberlakukan lalin satu arah di Wijilan untuk roda empat, dari utara ke selatan sampai Jalan Mantrigawen. Ada pun parkir satu sisi di Jalan Wijilan berada di timur dan di Jalan Panembahan Mangkurat parkir berada di sisi barat. Sekaligus Jalan Ibu Ruswo juga akan dilakukan penataan untuk parkir satu sisi di sebelah selatan.

Pemberlakuan lalin satu arah di Wijilan dan Panembahan Mangkurat ini karena wilayah tersebut terdapat pusat perekonomian yang selama ini tidak memenuhi lahan parkir. Hampir tiap akhir pekan banyak yang parkir di pinggir jalan  sehingga sering macet, apalagi di plengkungnya.

“Ini sudah kami ujicobakan sebelum Lebaran. Kami akan mulai gelar keseluruhan Kamis 1 Agustus,” katanya.

Dengan pemberlakuan satu arah seperti itu, dia menilai perekonomian di sana menjadi lebih meningkat, selain bertambah nyaman karena lalu lintas menjadi lancar. “Sekarang sementara kami  masih melengkapi rambunya,”  tambah Windharto. (cr15/laz/by)