RADAR JOGJA – Antisipasi lonjakan sampah selama malam pergantian tahun baru 2020 tengah dilakukan jajaran Pemkot Jogja. Mulai dari penyiagaan personel hingga perlengkapan pembersih sampah. Namun perlu didukung penuh dengan kesadaran pengunjung Malioboro.

Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti meminta pengunjung Malioboro agar lebih bijak. Tak sekadar menikmati romantismenya tapi juga turut menjaga kebersihan. Caranya dengan tidak membuang sampah sembarangan.

“Terpenting memang perilakunya, kalau sadar akan kebersihan maka turut menjaga. Harapan kami seperti itu, jadi masalah sampah tak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja,” katanya, Senin (30/12).

Haryadi memastikan lonjakan manusia akan terjadi. Tapi dia juga tak ingin Malioboro menjadi tempat sampah terpanjang di Kota Jogja. Berkaca pada kejadian-kejadian tahun sebelumnya.

Walau begitu dia memastikan jajarannya akan bekerja maksimal. Setidaknya selama malam pergantian tahun ada personel yang siaga memungut sampah yang ditinggalkan para pengunjung. Termasuk keberadaan unit penyapu jalanan dan pedestrian.

“Kalau dari internal dioptimalkan jumlah tempat sampah. Lalu jangan sampai menumpuk, sehingga 1 Januari pagi semua sampah langsung diangkat,” katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja Suyana menjamin Malioboro akan selalu bersih. Tapi dia juga mendukung pernyataan Haryadi. Harapannya agar pengunjung Malioboro turut menjaga kebersihan kawasan tersebut.

Untuk langkah teknis, jajarannya akan menambah jumlah trash bag. Penempatannya di seluruh titik kawasan Malioboro. Personel, lanjutnya, akan memungut langsung sampah yang ditemukan. Setidaknya ada tiga shift yang berjaga selama malam tahun baru.

Di sisi lain mobilisasi kendaraan turut menjadi kendala. Ledakan manusia membuat pergerakan mobil pengangkut sampah terganggu. Apalagi kawasan Malioboro tertutup kendaraan sejak pukul 17.00. Sehingga mau tidak mau sampah harus ditahan dulu di Malioboro.

“Ada sampah langsung taruh trash bag, nanti paginya baru diangkut ke TPS. Nanti mobilisasi didalam dibantu pakai gerobak. Prediksi kami ada peningkatan sampai tiga container. Satu container itu sebanyak enam meter kubik sampah, jadi totalnya 18 meter kubik sampah,” ujarnya. (dwi/tif)