MAGELANG – Perbedaan persepsi dalam mengelola keuangan menjadi hal yang umum ditemui pemangku kebijakan. Oleh karena itu Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) saat ini menyediakan Ruang Pojok Pintar yang diluncurkan Senin (12/8). Fasilitas ini dapat digunakan untuk konsultasi, pembinaan, maupun pendampingan perangkat daerah dalam mengelola keuangan.
“Ini ide sederhana ketika kami menemui banyak kendala di OPD terkait ada perbedaan persepsi terhadap permasalahan aturan. Maka kami membuat Ruang Pojok Pintar ini sebagai tempat konsultasi di bidang keuangan, mulai perencanaan penganggaran, pelaksanaan penatausahaan, sampai pelaporan keuangan.” jelas Kepala BPKAD Kota Magelang Larsita.
Acara ini dihadiri perwakilan 61 SD negeri dan 13 SMP negeri se-Kota Magelang. Mereka melakakukan penandatanganan komitmen bersama terhadap pengelola dana bantuan operasional sekolah. Penandatanganan disaksikan Larsita dan Inspektur Kota Magelang Sumartono.
Larsita berharap, melalui pelayanan Ruang Pojok Pintar ini, ada kesamaan persepsi para pengelola keuangan/kegiatan terkait perencanaan sampai pelaporan akhir. Konsultasi bisa dilakukan sewaktu-waktu. Petugas dari BPKAD dan Inspektorat Kota Magelang siap melayani di setiap jam kerja.
“Kami siap melayani kapan saja. Ke depan Ruang Pojok Pintar ini tidak hanya offline, tapi juga online. Dengan begitu pusat informasi terkait data keuangan, dan informasi regulasi pengelolaan keuangan daerah, serta sebagai ruang konsultasi atau pendampingan menjadi berbasis elektronik (website),” ujarnya.
Sukartono menegaskan, tujuan pelaporan keuangan bukanlah pemeriksaan, melainkan integritas. “Saya minta agar pihak sekolah bisa melaksanakan kegiatan sesuai perencanaan. Laporkan apa adanya, jangan sampai ada penyalahgunaan atau penyelewengan anggaran. Ini menjadi dasar kita untuk pelaksanaan kegiatan yang sudah kita rencanakan,” pinta Sumartono.
Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Magelang Nur Wiyono menyambut baik adanya Ruang Pojok Pintar yang sangat membantu pihak sekolah terkait pengelolaan keuangan dan aset. “Ini suatu inovasi yang sangat baik dan mambantu kami selaku pengguna anggaran. Kami sangat apresiasi terhadap layanan ini yang nantinya bisa dilakukan pelayanan online, untuk memudahkan kami saat koordinasi,” jelas Nur. (cr10/laz/zl)