RADAR JOGJA -Presiden Joko Widodo meresmikan Bendung Kamijoro yang sudah selesai dibangun dengan dana senilai Rp 229 miliar, Selasa (31/2).

Pembangunan Bendung Kamijoro dilakukan dengan kontrak tahun jamak 2016 – 2018 oleh kontraktor PT Waskita Karya dan PT PP (Kerja sama Operasi/KSO).

Bendung ini berada di antara perbatasan Kulonprogo dengan Bantul. Bendungan ini bisa diakses melalui Jalan Sentolo-Brosot Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo atau dari jalur Bantul lewat Kamijoro, Kecamatan Pajangan.

Jokowi mengatakan, Bendung Kamijoro difungsikan sebagai suplai air irigasi D.I Pijenan dengan kapasitas 2,5 meter kubik/detik yang bisa untuk mengairi lahan sawah seluas 2.370 hektare di Kabupaten Bantul dan peningkatan intensitas tanam dari 205 persen menjadi 270 persen.

“Semoga bendung ini bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” ucap Jokowi.

Dijelaskan, Bendung Kamijoro juga difungsikan untuk suplai air baku ke Yogyakarta International Airport (YIA), Temon, Kulonprogo dan kawasan industri di Kulonprogo dengan kapasitas 500 liter per detik.

“Bendung ini juga dijadikan obyek wisata masyarakat sekitar, ada jembatan penghubung antara Bantul dan Kulonprogo,” jelasnya.

Usai meresmikan bendungan, Jokowi melakukan peninjauan fasilitas bendung, salah satunya jembatan. Jokowi juga menyempatkan diri untuk menyapa masyarakat di jembatan sisi timur atau wilayah Bantul.

Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono menambahkan, meskipun difungsikan untuk irigasi, namuan ternyata juga banyak dikunjungi. Pada hari biasa, hasil dari parkir kendaraan saja bisa mencapai Rp 13 juta, saat libur bisa mencapai Rp 15 juta.

“Karena banyak dikunjungi dan menjadi destinasi wisata, bendungan ini memiliki fungsi yang banyak. Ada masukan pagar pengaman dipasang lebih rapat supaya aman, itu akan kami pikirkan, sebab memang fungsi awalnya hanya untuk irigasi. Perawatan akan ditangani pusat,” ucapnya.

Dijelaskan, selain untuk irigasi, bendungan ini juga akan menyuplai air baku bandara baru. Sejauh ini masih disiapkan water teratmen plant-nya, akan dibanguan dengan kapasitas 475 liter perdetik untuk Kulonprogo dan 25 liter perdetik untuk Bantul. (tom/ila)